POV Dirga 9

1150 Words

Sebelas hari sudah berlalu—Tara masih belum juga sadar, dan semua orang mulai kehilangan harapan. Namun, aku masih percaya. Entah bagaimana caranya, aku yakin keajaiban akan datang, dan Tara akan membuka matanya lagi. Sementara itu, penyelidikan soal pelaku yang mencoba membunvh Tara belum juga menemui titik terang. Setiap hari, berita tentang mandeknya kasus itu membuat dadaku semakin sesak. Febi pun tetap bersikeras tak mengenal Bu Kartika. Meski sudah ditanya berkali-kali oleh penyidik, jawabannya tak pernah berubah. Sikapnya tenang, seolah tak punya rasa bersalah sedikitpun—dan itu justru yang paling membuatku geram. “Pak Dirga, ada surat dari kepolisian,” ujar Farel sambil menyerahkan sebuah amplop cokelat padaku. Aku menerima surat itu tanpa banyak pikir. Kop surat resmi dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD