Serba Heboh

1592 Words

“Ya ampun, lucunya—” “Ih, ini gemas banget!” “Di sana juga lucu-lucu, lho.” “Ah iya, yuk ke sana!” Suara Bu Sania dan Tante Renata saling bersahutan begitu mereka memasuki toko perlengkapan bayi. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala sambil berjalan di samping kursi roda Oma dan Mbak Ayla. Oh iya, Oma sedang memakai kursi roda karena kakinya sedang sakit, sedangkan Mbak Ayla yang tengah hamil besar tidak boleh terlalu capek. Dan, masing-masing dari mereka ditemani suster yang mendorong kursi roda. “Mbak Ay, di rumah sudah berapa banyak perlengkapan dedek bayi?” tanyaku penasaran. “Saking banyaknya sampai nggak bisa dihitung, Dek. Tapi para Oma tetap aja belanja lagi dan lagi,” jawabnya sambil tersenyum. “Namanya juga cucu pertama, Mbak,” ujarku terkekeh. “Iya, Dek. Aku sih senang-se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD