Suara deru mobil Jessica terdengar halus di antara suara desau angin. Sesekali perempuan itu melirik Raka yang terlihat gelisah di sebelahnya. Raka tidak lagi berbicara sejak Rere pergi bersama lelaki yang tidak Jessica kenal alias Adit. Raut wajah Raka menyiratkan kebingungan. Ia juga gelisah dan duduk tidak tenang di kursinya. “Lelaki tadi itu siapa?” Jessica akhirnya memulai percakapan setelah cukup lama memerhatikan Raka. Raka tidak menjawab. Ia masih hanyut dalam lamunan dan tidak mendengarkan suara Jessica. “Raka… HEY …!!!” hardik Jessica kemudian. Raka terkejut. “Ah, iya. Kenapa?” “Kenapa Rere pergi begitu saja dan siapa lelaki itu?” selidik Jessica. Raka meneguk ludah. “Dia itu temannya Rere. Mungkin mereka memang sudah berjanji dan dia akhirnya datang untuk menjemput Rere.”