Sierra akhirnya hanya bisa mengusap wajahnya dengan lelah melihat kepergian Marina yang secepat kilat tanpa bisa mencegahnya. Hanya dalam waktu beberapa menit, kabar kehamilan Sierra mengguncang keras kedamaian Kediaman Utama Keluarga Raeschell. Kabar ini bahkan lebih dahsyat dari terpaan angin topan. Saat Sierra masih melamun, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dengan keras. Sosok pria jangkung masuk kedalam kamar itu, lalu segera menutup dan mengunci pintu dibelakangnya. Sierra menelan ludah begitu merasakan adanya orang lain di kamar itu. Tanpa perlu melihat dengan jelas siapa orang yang baru saja masuk, Sierra sudah mengetahui siapa yang datang hanya dengan merasakan aura yang penuh dengan niat membunuh itu. “Da..Daniel, biar aku jelaskan!” Sierra berusaha menjelaskan dengan terbata-