Daniel tampak terkejut, lalu auranya semakin mendingin, tekanan kemarahannya begitu terasa seperti ingin membunuh siapapun yang mencoba masuk ke dalam area kekuasaan nya dan mengambil sesuatu miliknya. Matanya menatap tajam seperti pisau ke arah Sierra, tetapi dia berbicara dengan Raymond, “Orang milikmu?” “Iya, dia milikku. Jenderal Daniel sudah terlambat, tadi malam…Sierra sudah menjadi milikku,” ucap Raymond sambil merangkul Sierra dengan mesra. Dibawah pandangan tajam Daniel, Sierra merasakan tekanan yang begitu kuat. Jika tatapan bisa membunuh, mungkin Sierra sudah habis tercabik-cabik oleh tatapan Daniel. Tanpa sadar Sierra berusaha menarik tubuhnya lepas dari rangkulan Raymond, tetapi diluar dugaannya, Raymond yang merasakan niat Sierra untuk menjauh, malah menurunkan tangannya d