Orang Tua Penindas

983 Words

Sebuah pisau kecil langsung melesat ke arah Hendri sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya. Beruntung Hendri adalah tentara terlatih yang selalu waspada, sehingga dia bisa menangkap pisau itu tanpa terluka sama sekali. Beruntung juga Daniel melempar hanya sebagai tanda peringatan bukan benar-benar dengan niat membunuh. “Kamu masih punya tenaga untuk memaki orang, artinya kamu belum lelah. Tambah sepuluh pukulan lagi.” Suara dingin Daniel seakan-akan berasal dari raja setan langsung, siapapun yang mendengarnya, bulu kuduknya sontak merinding. Ans pun berteriak dengan marah membalas perintah ayahnya. “Kamu pembohong! Kamu berjanji bahwa selama aku menyelesaikan semua target latihan yang kamu berikan dengan baik, aku bisa bertemu dengan Ibu!” Pria jahat ini, bisa-bisanya dia menipuku.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD