Mulai Ambil Langkah

2003 Words

“Melati!” “Mbak Melati!” Kompak Jemma dan Althaf memanggil nama seseorang yang datang ke apartemen Jemma. Jantung yang sebelumnya benar-benar berdetak kuat oleh rasa harap-harap cemas menebak siapa yang datang, kin mulai menemukan ritme tenang untuk normal kembali setelah mendapati tamunya ialah asisten Jemma. Bukan Mama, atau siapa pun yang tidak diharapkan kedatangannya saat ini. Melati mengangkat salah satu tangannya, sementara tangan lain memegangi sebuah tas laptop, “hai... kompak banget!” sambil tersenyum canggung setelah cukup terkejut mendapati Jemma tengah bersama Althaf. Ia tidak menyadari telah membuat kedua orang itu tadi terkejut. “Ada Mas Al juga ya... Hai Mas Al!” lanjutnya melirik Althaf. Ia yang sempat mendorong Jemma untuk menemui Althaf, setelah Althaf pulang lebih d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD