Menjelang Pertunangan

1662 Words

Malam itu, suasana makan malam di rumah keluarga Maawirya terasa sedikit timpang. Hidangan yang biasanya lengkap untuk seluruh anggota keluarga disajikan seperti biasa, tapi dua kursi di meja makan tetap kosong—tempat yang biasanya ditempati Darby dan Rifky. Ketidakhadiran mereka jadi sunyi yang mencolok di tengah percakapan ringan yang dipaksakan mengalir. Jemma duduk di sebelah Iyang dan Mas Eka. Tatapannya sempat mengarah ke ujung meja, tapi buru-buru ia alihkan kembali ke piringnya. Di dalam hati, ia tahu kalau ia terlalu memikirkan hal ini, bisa-bisa pikirannya makin kabur dari fokus pada hari pertunangan dan pernikahan yang ada di depan sana. Beberapa menit setelah makan dimulai, Mama muncul di ruang makan sebentar. Dengan nada datar, ia berkata pada salah satu ART, “Makanan untuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD