Badai tak terduga [2]

2306 Words

“Jeje, aku menelepon karena ini urgent... Darby enggak ada kabar sejak siang. Kami bertengkar, karena dia curiga sama kita. Atau mungkin Darby sudah tahu hubungan kita, Je...” Detik itu juga jantung Jemma rasanya mau lepas, ia sampai menahan napasnya dan memejamkan mata. Sementara mata Darby menatapnya begitu tajam syarat tuduhan dan kebencian. Kalimat Rifky jelas mengundang malapetaka untuk Jemma. Tersudut, tidak ada lagi yang perlu ditutupi, semua terbuka saat semesta menghendaki meski Jemma berusaha untuk menjaganya dari sang kakak. Rifky t***l! Jemma langsung ingin memakinya begitu. Pilihannya sekarang hanya menjelaskan dan berharap Darby percaya. Tut! Darby memutuskan teleppn tersebut, kemudian tangannya menggenggam kuat seolah siap meremukkan ponsel Jemma. “A-aku bisa jelasi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD