There is Always a Calm After the Storm

2306 Words

Andriana’s POV Rasanya bahagia melihat anak yang dulu pertama kali aku lihat baru bisa pup dan pipis serta lebih banyak tertidur, sekarang tampak begitu aktif dan tengah antusias-antusiasnya berjalan kesana kemari. Kadang ia setengah berlari mencoba mengejar bola yang dimainkan Derrel. Melihat keakrabannya dan Derrel, aku kembali berharap akan hadirnya buah hati suatu saat nanti. Dua bulan berlalu pasca kepergian Cahaya, dan jejak luka itu masih bisa ditemukan di setiap sudut hatiku. Bukan aku tak mau menerima semua, bahkan sampai saat ini aku masih belajar untuk benar-benar ikhlas dan melepas semua kesedihan, hanya saja melihat bayi atau anak-anak yang begitu polos dan lucu, luka itu seolah kembali menganga, menyeruak begitu saja di setiap celah hatiku. Aldefan melempar bola ke arah Der

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD