“Ben?” Anne membuka mata berhubung jemari yang menepuk-nepuk kasur tak menemukan keberadaan suaminya. Ditambah suara alarm yang berulang dan mengganggu membuat kantuknya menguap. “Morning, Uni Peri,” balas Ben. Suaranya terdengar tertahan. Anne menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh, turun dari ranjang lalu mengenakan kimono beige-nya. Kakinya baru mengayun beberapa langkah saat Ben tampak menghalangi jalan. Suaminya itu tengah fokus pushup, entah pengulangan keberapa, yang jelas bulir peluhnya sudah sampai ke betis. Mungkin juga, variasi kalistenik lainnya sudah rampung ia lakukan. Untunglah Anne membawa yoga mat towel, setidaknya resiko banjir lokal bisa dicegah. “Circuit, sayang?” tanya Anne. Yang ia maksud adalah apakah Ben tengah melakukan rangkaian latihan intensitas tinggi y