"Selamat malam, ada yang bisa saya bantu" ucap salah satu pegawai yang ada di Restaurant itu
"Meja pesanan atas nama Bennedict"
"Silahkan lewat sini pak, ruang VIP meja no 1, untuk 5 orang" ujar pegawai itu seraya tersenyum sambil menunjukam jalan menuju ruang yang dimaksud
Setelah sampai di meja yang dimaksud, keluarga Lavoisier itu langsung menempatkan dirinya masing masing di meja bundar yang tersedia,
Cia berseblah dengan Ben di seblah Cia ada Felix seblahnya lagi Vito, sedangnya Aura diapit oleh Ben dan Vito
"Gimana sekolah kalian?" Tanya Ben memecah keheninggan
"Baik pah, eh tau ngak pah, Felix tuh lagi deket lohh sama cewek!!" Cerocos Aura yang langung mendapat plototan tajam dari Felix
"Oh ya? Kog gak pernah bilang sama mama Fel? Emg siapa Ra?" tanya Cia yang sepertinya mulai tertarik
"Itu siapa sih namanya, ze ze eh siapa sih kak... duh gue lupa" ujar Aura sambil menepuk nepuk lenggan Vito berusaha menginggat
"Zelda" gumam Vito acuh
"Ah ya itu mah Zelda .... Hahaha tau ngak mah, masa Felix ngasih bunga ke Zelda tapi dititipin temennya sih ...hahaha"
"En-enggak mah, pah, Rara bohong tuhhh, heh kucrut diem lo" sunggut Felix
"Mana ada! Gue gak pernah boong kali sama mama papa" ujar Aura sambil menjulurkan lidahnya
"Elah, anak papa gak Gentle banget sih" decak Ben, membuat Felix mengerucutkan bibirnya
"Rara juga lagi deket sama cowok kog, itu loh si Ethan temen Felix" ujar Felix membela diri
"Ehh gaada ya, dia aja yang deketin gue mulu, udah tau gue gak suka deket deket dia!" Sanggah Aura
"Ethan temen kamu yang ganteng itu" ucap Cia girang, menghiraukan ucapan Aura
Vito, Felix, dan Aura memandang jijik sifat ibunya yang kelewat Exited itu
"Gantengan juga gue" gumam Vito pelan, yang ternyata dapat di dengar seluruh keluarganya itu
"Eanjir kakak gue bisa narsis" pekik Felix sambil terbahak, tapi tetap mendapat plototan dari Ben karna ucapannya
"Tumben lo narsis kak" gumam Aura geli
Vito hanya memutar bola matanya malas
"Nah kamu Vit? Kamu gaada deket sama siapa siapa?" Tanya Ben sambil menyantap makanannya yang baru saja datang
Vito menoleh sekilas, lalu menggeleng
acuh
"Diakan manusia tembok pah, mana ada yang mau sama dia" cerocos Felix
"Eh kak jangan salah? Walaupun Manusia tembok, sekalinya serius, wuihhh ngalahin seriusnya panjang rel kereta" timpal Aura
Felix, Vito, Cia, dan Ben mengernyitkan dahi tak mengerti
"Bahasa lo Ambigu" gumam Felix
Aura hanya menghendikan bahu acuh sambil terus memakan steak-nya
"Ben?" Panggil seseorang yang membuat keluarga Lavoisier itu serentak menoleh
"Danu?"
"Ya ampun Ben, akhirnya kita ketemu juga... " ucap orang yang dipanggil Danu itu...
Ben berdiri diikuti keluarganya
"Haha iya,terakhir kali kita ketemu waktu kamu nikah kan, gimana kabar?" Tanya ben menjabat tangan Danu
"Baik baik, wah kebetulan banget kita ketemu disini, lagi quality time sama keluarga ya" tanya Danu sambil melirik orang orang dibelakang Ben
"Ah ya, kenalin ini Istri aku Elycia" ucap Ben, membuat Danu mengernyitkan dahi
"Bukannya istri kamu namanya Lexa?" Ucapan Danu membuat semua yang ada disana merubah raut wajahnya, tapi Cia langsung tersenyum memaklumi
"Lexa udah meninggal 15 tahun lalu" gumam Ben sambil tersenyum, Danu langsung menunjukan wajah tak enak
"Sorry, aku ngak tau, aku turut berduka cita" ucap Danu, Ben hanya tersenyum memaklumi, Danu lalu menenggok kembali ke arah Cia masih dengan wajah tak enak
"Hai, Elycia" ujar Cia ramah sambil menjabat tangan Danu
"Hai, Danu, sorry buat yang tadi, aku gatau"
"Gapapa" ucap Cia sambil tersenyum
"Oh ya, kenalin anak anak aku, Ini anak pertama aku Ervito, yang ini anak kedua aku Felix, dan yang cantik ini Isaura"
Danu tersenyum melihat ketiga anak teman SMAnya itu
"Hallo om, aku Isaura" sapa Isaura girang, sedangkan Felix dan Vito hanya menggembangkan senyum
"Haha iya, kamu lucu juga ya" ujar Danu sambil mengusap rambut Aura
"Ayah kog masih disini sih, kita udah nunggu lama tau!!!" Renggek seseorang membuat mereka menoleh,
Remaja yang cukup cantik dengan rambut coklat Curly dan Ombre Biru terang dibawahnya, sedang menggelayut manja di lenggan Danu
"Bentar sayang, oh ya kenalin ini teman Ayah"
"Ben kenalkan ini putriku, Donita"
Ben dan Ciapun menyalami putri temannya itu
"Kamu cantik banget" ujar Cia memuji
"Makasih tan"
"Ini kenalkan anak temen ayah"
Merekapun berkenalan satu persatu
Donita sempat memandang Vito lama, Vito menyadari hal itu, dan ia agak tak nyaman dengan pandangan Donita
"Yasudah kalo begitu aku pamit dulu ya, keluargaku sudah menunggu, mungkin lain kali kita bisa makan bersama" pamit Danu sembari tersenyum
"Ya tentu" jawab Ben ramah
Setelah selesai berpamitan Danu dan Donita pun melenggang pergi...
"Kak kayanya Donita naksir deh sama lu" celetuk Aura sambil menyenggol lenggan Vito
"Ya biarin" jawab Vito acuh
"Oh ya? Kita jodohin aja Vito sama Donita" celetuk Cia yang langsung mendapat plototan Vito
"Ehh apa apaan, gamau!" Sergah vito cepat
"Lah salah lo sendiri, ada cewek dianggurin" gumam Felix
"Pokoknya Vito ngak mau ya mah dijodoh jodohin!" Ucap Vito menghiraukan ucapan Felix
"Tergantung" jawab Cia sambil menghendikan bahunya Acuh
Vito mendengus kesal, sedangkan Ben, Felix, dan Aura hanya terkikik geli