Happy Reading. Umar sudah selesai membelikan bubur yang baru untuk istri dari atasannya, dia pun berjalan dengan cepat di koridor rumah sakit untuk segera sampai di ruang rawat Khanza. Umar membuka pintu ruang rawat tanpa mengetuk pintu dulu. Takut jika nyonya nya menunggu bubur itu. Ceklek. Mata Umar melihat pemandangan romantis antara si bos dan istrinya. Dan dia menyesal karena tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Huh, dasar bos bucin, tadi aja maksa orang ke sini suruh menyuapi istrinya, sekarang dia malah sedang asyik berciuman dengan istri tercintanya. Gerutu Umar dalam hati. Akhirnya Umar memutuskan untuk menutup pintu itu kembali. Dia membiarkan Kendrick dan Khanza yang saat ini tengah bermesraan. Dia bersyukur jika hubungan keduanya akhirnya membaik. "Huh, kenapa harus pa