“Aaaaagggghhhhh,,, gilaaaaaaa,,,Ranggaaa,,, istrimu benar-benar dahsyaaaaat,,, aaarrgghh,,” Pak Wisnu tak tahan melihat ulah Rianti, lalu mencengkram rambut wanita.
“Nikmatilaaahh,,, rasakanlaaaahh batangkuuu,,,Aaaagghhh,,” Pak Wisnu dengan sangat bernafsu menyenggamai mulut Rianti. Batangnya keluar masuk dengan cepat.
“Gilaaa, ini memang sudah benar-benar gilaaa,” gigi Rangga gemeretak menahan amarah, tetapi tangannya bergerak mengurut pennisnya yang membatu.
Tak tahan melihat kenikmatan yang diperoleh Pak Wisnu, Niko kembali mengangkat pinggul Rianti, meminta wanita itu kembali bergerak.
“Aaaaggghhhh,,, kamu nakal Yaaaan,, bener-bener nakaaal,,,” dengus Niko dengan panttat naik turun menghajar dubur Rianti. Panttat Rianti terdiam, pasrah dengan serangan Niko di belakang t
