Awalnya Rianti terus berusaha menahan lengan Ivan, tapi entah kenapa jemari-jemari lentik itu tiba-tiba melepaskan genggamannya, dan mengambil botol chivas yang masih tersisa setengah. Dituangkannya air berwarna putih bening itu ke gelas yang tidak pernah lepas dari tangan kirinya. Tangan Ivan kini bisa sedikit lebih bebas menggasak selangkanngan Rianti yang tertutup lipatan paha dan usahanya mulai membuahkan hasil ketika Rianti mulai melonggarkan lipatan pahanya tapi masih dengan posisi menyilang. Rupanya Rianti merasa kasihan dengan usaha Ivan yang begitu gencar, tidak ada salahnya jika dirinya sedikit berbaik hati membiarkan teman sekantor suaminya itu untuk sedikit mengenali bagian intimnya. Namun tetap saja remasan itu tidak membuat puas Ivan karena masih terhalang oleh laggin

