54 - Gadis Pantai

1223 Words

"Semua berawal dari ketika Tuan Raden Mas Kaesang… Melakukan kunjungan disekitar rumah saya Tuan…" "Surindah…" Sundari, mulai menjelaskan tentang kisahnya. Membuka dengan menyebut satu nama daerah tertentu. "Hmmm…" Willem sendiri, menanggapi dengan kerutan kening. Bagaimanapun juga, ia masih terhitung cukup baru di Tanah Hindia. Terhitung setahun tinggal. Belum begitu paham wilayah luar Surabaya. "Surindah, kalau tak salah merupakan salah satu daerah di pesisir Tuban, Tuan…" Cepat tanggap, Aldert yang dapat menangkap kerutan Willem, lekas memberi penjelasan lebih spesifik tanpa perlu Tuannya tersebut mengucap kalimat tanya apapun. "Begitu?" gumam Willem. "Ahh… Maafkan saya…" Sementara Sundari, entah kenapa meminta maaf. "Sebelumnya saya memang bukan orang asli Surabaya! Tapi Tuba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD