Hari ini tidak tahu mengapa, Tiana dibawa oleh Hadi menuju sebuah kantor firma hukum. Entah firma hukum milik siapa, Tiana juga tidak melihat dengan jelas. Perempuan cantik itu mengedarkan pandangannya ke sekitar dan melihat ada banyak sekali orang-orang berpakaian rapi sedang sibuk dengan urusan mereka. Tiana mengerut keningnya kebingungan. "Kita ini sebenarnya mau ke mana? Mas mau mengurus surat cerai? Oh, dasar laki-laki kalau masih berada di ketek ibunya, nggak usah sok-sokan ngajak orang nikah segala. Kalau tahu bakalan jadi janda yang lagi hamil kayak gini, nggak akan mau aku diajak nikah sama kamu. Nikah kalau untuk dijadikan janda, buat apa coba?" Sisi negatif Tiana kini sudah mulai bangkit. Tuduhan tidak berdasar akhirnya dilayangkan wanita itu pada suaminya, yang langsung m

