Yu Fei, laki-laki yang baru saja menghentikannya. Laki-laki itu datang bak pahlawan, dan mulai menghabiskan para bandit yang tersisa dengan kedua prajuritnya. Xera hampir saja pingsan karena kehilangan banyak darah, dan Meng Mei dengan sigap membawa sang Putri menjauh dari kerumunan itu. Xera berusaha bangkit berdiri, walau Meng Mei sedikit memapahnya. Tangan lentik Xera terangkat, dan menunjuk kearah kuda tempat mereka di titip. Masih dengan sedikit terisak, Meng Mei tatap memapah sang Putri menuju kuda mereka. Dan dengan susah payah, Xera berusaha untuk naik ke atas kudanya yang lumayan tinggi. Mereka berdua sama sekali tidak mempedulikan seperti apa perkelahian antara bandit itu. Yang mereka berdua inginkan hanya pergi dari sini secepatnya. Xera hampir saja kembali terjatuh, saat k