Tatapan mengejek mengiringi langkah Xera, saat hendak masuk ke dalam kereta kudanya. Xera pikir, perihal kepergiannya ke desa Rohai yang terserang wabah itu merupakan hanya sekedar perintah Raja Liu. Ternyata Xera salah, ia sedang di hukum. Hukuman yang sebenarnya bisa saja membuat Xera tidak akan bisa kembali lagi ke kerajaan Wei. Sebelum benar-benar masuk ke dalam kereta kudanya, Xera memandang terakhir kerajaan Wei. Xera mungkin berniat tidak akan meninggalkan kerajaan itu dan berusaha melindungi kerajaan itu, tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa, saat pemimpin tertinggi kerajaan Wei menginginkannya untuk pergi dari istana itu. Menghembuskan nafasnya pelan, Xera mulai masuk ke dalam kereta kudanya. Beruntungnya ia, Meng Mei, dayang kesayangannya memohon untuk ikut dengan Xera. Xera