Bab 70

2144 Words

"Bu, Gauri sudah beberapa hari pergi. Lalu kapan rencana kita dimulai?" Hari ini Sella berbicara pada ibunya. "Jujur saja, aku merasa kita harus bergerak cepat deh, Bu. Kalau enggak, keburu nanti ayah menuliskan surat wasiat. Yang ada aku malah nggak dapat apa-apa." Sella memanyunkan bibirnya. Merasa keberatan jika sampai dirinya tidak mendapatkan apa-apa. Aktivitas Bu Rani yang sedang membaca majalah langsung terhenti begitu mendengar pemikiran anaknya. "Sel, nggak usah ngomong yang aneh-aneh. Mending kamu pikirin kerjaan kamu aja, kamu harus sudah siap dan sudah bisa menjalankan perusahaan saat waktunya tiba. Jangan pikirkan hal yang tidak boleh kamu pikirkan. Apalagi membuat teori sendiri," hardik Bu Rani. "Ih, Ibu …." Sella melipatkan tangan ke d**a. Dia mulai kesal karena hardik

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD