Bab 61

1117 Words

Beberapa menit kemudian Gauri tiba. Amarah Dev langsung meledak. "Apa kau bisa masak?" Suara suami Gauri terdengar keras dan galak. "Bisa," sahut Gauri singkat. Dev membuang muka kesal. Gauri memang selalu bisa mengendalikan kemarahannya, bahkan terlihat tidak takut sama sekali. "Aku tidak tahu apa maksudnya kamu masak makanan sampah seperti ini." Dev membuang sapu tangan setelah membersihkan tangannya. "Mungkin kamu lapar karena hukuman dariku. Kalau begitu habiskan makanan ini tanpa sisa." Mata Gauri terbelalak. "Tapi aku sedang menjalani hukuman," bantahnya cepat. "Dan ini juga termasuk hukuman untuk kamu." Dev membentak seraya memukul meja. Semua orang tersentak. Termasuk Robert yang merasa bahwa kali ini kesalahan Gauri lebih besar. "Tapi aku tidak bisa makan makanan ped

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD