Nagita menjulurkan kepalanya ke dalam kamar Dev melalui pintu. “Dev, kau di dalam?” tanyanya sedikit keras. Tidak ada sahutan. Nagita hanya mendengar suara percikan air di dalam kamar mandi. lalu dia masuk, duduk di atas ranjang menunggu Dev selesai mandi. Tidak lama kemudian pintu terbuka. Menampilkan sosok Dev yang hanya melilit handuk ke pinggangnya. “Kau di sini?” tanya Dev yang membuat Nagita tersentak. Deg. Nagita menelan ludah manakala melihat badan Dev yang terbuka. Meskipun ini sudah sering, tapi dia selalu merasa gugup setiap kali menghadapi tubuh terbuka pria itu. “Iya, aku menunggumu,” jawab Nagita berusaha menyembunyikan kegugupan. Dev mendekati ranjang dan ikut duduk. “Ada apa?” Aroma sampo dan sabun yang menyatu, membuat Nagita semakin gugup, jantungnya berpacu cepa