Gauri tiba di rumah setelah sebuah taksi mengantarnya hingga ke gerbang. Untung saja bukan Briyan yang mengantar.
Meski begitu, Gauri tetap tidak percaya pada seorang pria yang tanpa basa basi menawarkan diri untuk mengantar. Gauri sudah sangat sering bertemu dengan para pria seperti itu, yang menawarkan diri meskipun ditolak.
Tiba-tiba Gauri mengingat pertemuannya dengan Eric malam itu, yang sangat berbeda dengan Briyan. Jika dibandingkan, sikap Eric yang lembut dan penuh perhatian, kalah jauh dengan sikap Briyan yang terlalu biasa saja dan terkesan tidak pandai menunjukkan sikap manis.
Namun, di antara semua itu, Gauri merasa semua kesempurnaan malah ada dalam diri Denis yang sudah menyandang status pacar selama bertahun-tahun.
Denis.
Gauri tiba-tiba menjadi rindu.
Ketika men
