Part 8

1221 Words
"Om Albert memiliki saham disana, mungkin kamu akan bertemu beliau jika memang disana tujuannya," ucap Carlo santai. "Astaga... bagaimana ini? aku tidak mau semua orang tahu jika aku adalah keponakan pemegang saham disana, bisa terbongkar identitas aku," ucap Cassandra khawatir. "Ya resiko kamu Case," ucap Carlo kemudian. "Apa nanti aku hubungi om Albert dulu ya sebelum studi banding? aku tidak ingin dipecat," jawab Cassandra. "Aku heran sama kamu Case, bukannya lebih baik kamu membantu aku dan papa di perusahaan keluarga? kenapa memilih di perusahaan lain, cuma jadi asisten kepala divisi produksi lagi." "Tidak apa apa, aku suka tantangan, suka memulai dari bawah. Jangan mengkhawatirkan aku," jawab Cassandra kemudian. "Ya sudah terserah kamu, lebih baik segera hubungi om Albert dan katakan semuanya, sebelum disana kamu bertemu beliau dan menyapa dirimu, apa kata bos dan rekan kerja kamu?" "Iya iya, tapi sepertinya pak Kavindra tidak ikut ke Aussie, hanya kepala divisi dan wakilnya saja." "Siapa tahu dia datang untuk melihat bagaimana perkembangan studi banding kalian." "Bisa jadi sih, tapi sudahlah, untuk apa aku memikirkan hal itu, aku sudah kenyang, aku naik ke atas dulu bang." "Iya." Casssandra kemudian berdiri dan meninggalkan meja makan, ia menaiki tangga menuju kamarnya. Ia tak langsung tidur tapi ia berjalan menuju pintu balkon kamar dan membukanya, ia berdiri bersandar di pintu balkon. Ia memikirkan ucapan Carlo, memang sangat nyaman jika ia bekerja di perusahaan keluarga, ia pasti akan menduduki jabatan kepala divisi, tapi ia tidak mau sesuatu yang instan, ia ingin tahu seluk beluk dunia produksi textile dari bawah, dan ia beruntung bisa ditempatkan di bagian produksi textile, membuatnya tahu betapa sulit memproduksi taxtile yang berkualitas tinggi. Ia mengambil banyak ilmu dari pekerjaaan yang digelutinya selama dua tahun ini, Cassandra bertekad untuk memiliki butik dengan produksi tekstil sendiri, dan ia yakin ilmu yang ia dapatkan akan bisa ia manfaatkan. Lama Cassandra berpikir di balkon dan ia mulai mengantuk, ia kemudian masuk dalam kamar untuk istirahat, jam dinding kamar juga sudah menunjukkan jam sepuluh malam. Cassandra berganti piyama tidur dan kemudian membaringkan tubuhnya di ranjang, tak menunggu waktu lama ia sudah terlelap. Oooo---oooO Hari H tiba, Cassandra sudah packing beberapa pakaiannya untuk dipakai di Melbourne, beberapa pakaian kerja juga pakaian santai. untungnya Australia sedang musim semi jadi ia tak membawa pakaian tebal, cukup pakaian tipis untuk digunakan di siang hari. Cassandra sudah berada di airport dengan beberapa kepala divisi dan juga wakil kepala divisi, mereka bersiap boarding dan flight menuju Melbourne. Cassandra sudah menghubungi om Albert dan mengatakan semuanya, dan ia juga meminta om Albert pura pura tidak mengenalnya saat bertemu di perusahaan garment di Melbourne, nanti Casssandra akan menjelaskan kenapa ia melakukan itu tapi untuk saat ini ia tidak bisa menjelaskan banyak. Flight dua jam berjalan cukup lancar bagi Cassandra dan tim, perusahaan sudah booked kamar hotel untuk mereka untuk dua minggu di Oaks Melbourne on Collins Hotel. Semesta Alterio Textile menyewa standart room untuk 5 kepala divisi dan lima wakil kepala divisi di lantai 10, masing masing mendapatkan satu kamar. Cassandra dan Nathalie juga tim yang berangkat memasuki kamar masing masing, mereka diminta untuk istirahat beberapa jam dan jam 2 siang akan berangkat ke perusahaan textile untuk perkenalan dengan direksi. Cassandra masuk dalam kamarnya yang bernomor 1010 sedangkan Nathalie menempati kamar nomor 1011, Cassandra meletakkan kopernya di sudut kamar hotel dan membaringkan tubuhnya di ranjang. Ia memasang alarm agar tidak terlambat bangun dan mengikuti perkenalan di Melbourne Grand Textile, prusahaan garmen terbesar di Australia. Alarm di ponsel Cassandra berbunyi, ia menggeliat dan bangun kemudian bergegas ke kamar mandi untuk mandi, lima belas menit kemudian Cassandra keluar dari kamar mandi dan berpakaian formal karena ia akan ke perusahaan garmen, dengan setelah celana bahan warna hitam juga kemeja wanita warna krem yang ia padukan dengan blazer hitam. Cassandra memakai heels yang tidak terlalu tinggi karena mungkin ia akan diajak menjelajahi perusahaan garmen dan pasti akan melelahkan, ia raih tas tangannya juga memasukkan sebuah note untuk mencatat nanti. Cassandra kemudian keluar dari kamar karena ia mendapatkan chat dari grup yang berangkat ini jika mereka harus berkumpul di lobby dalam waktu sepuluh menit, untungnya Cassandra sudah siap, ia kemudian menysuuri lorong hotel dan turun dengan lift menuju lobby. di Lobby belum ada siapapun, mungkin sedang bersiap, pikir Cassandra. Cassandra duduk di sofa tunggu yang ada di lobby menunggu timnya yaitu beberapa kepala divisi dan wakil divisi, satu persatu personil timnya datang begitu juga Nathalie. Nathalie mendekati Cassandra dan duduk di sebelahnya. "Cas, kenapa kamu tidak ke kamarku dulu sebelum turun?" "Aku pikir kamu sudah di lobby Nath," kilah Cassandra. "Semua sudah siap?" tanya Kepala divisi HRD, atasan Nathalie yang diminta sebagai kordinator bagi tim ini. "Siap pak," jawab mereka serempak. "Kita akan memakai armada hotel yaitu dua minibus, satu untuk kepala divisi, satu lagi untuk wakil kepala divisi," ucap pak Nando. "Baik pak," jawab mereka bersamaan. dengan teratur Cassandra dan Nathalie mengikuti para kepala divisi yang berjalan keluar dari lobby hotel, kepala divisi masuk dalam minibus warna hitam sedangkan wakil kepala divisi naik minibus warna silver. Mobil melaju beriringan menuju Melbourne Grand Textile, untungnya hotel dan MGT cukup dekat, hanya butuh waktu dua puluh menit saja mobil sudah berbelok masuk dalam gerbang MGT yang tinggi. Para kepala divisi kemudian turun, Cassandra dan teman temannya juga demikian, sudah ada petugas yang menunggu mereka di depan gedung mewah bertingkat di dekat area parkir. petugas dari MGT kemudian mengajak tim masuk ke dalam gedung yang ternyata gedung kantor MGT, AC gedung cukup dingin membuat mereka tidak kepanasan. mereka menyusuri lorong menuju ke suatu tempat, Cassandra melihat beberapa orang berpakaian rapi di ujung lorong berjalan mendekati mereka, semakin lama semakin dekat dan Cassandra mendelik saat melihat om Albert berjalan bersama Kavindra, atasannya, juga ada beberapa orang lainnya, Cassandra berharap om Albert ingat ucapannya kemarin. "Mr. Albert, they are my employees that I tell you before, division heads and their deputies," Kavindra memperkenalkan pegawainya kepada om Albert yang adalah CEO dan pemegang saham terbesar MGT. "Hai all, nice to meet you, my name Albert and I was teh CEO of MGT and the largest shareholder here." "Hai Mr. Albert, nice to meet you," ucap semua pegawai Kavindra. Om Albert juga memperkenalkan pegawainya yang ada bersamanya, setelah itu om Ambert mempersilahkan mereka melanjutkan apa yang akan mereka lakukan, ia melirik sekilas pada keponakan kesayangannya yang ada dalam tim wakil kepala divisi. Om Albert hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya melihat keponakannya itu menjadi bawahan di perusahaan orang, padahal ia bisa menjadi wakil manager bahkan manager itu sendiri di perusahaan ayahnya. Tapi Cassandra sudah berjanji akan menjelaskan semuanya nanti malam, karena ia mengundang Cassandra makan malam di rumahnya. Cassandra tersenyum lega karena Om Albert tidak membongkar identitasnya sesuai dengan keinginannya, petugas MGT kemudian kembali mengajak mereka menyuri lorong dan menunjukkan semua yang ada di perusahaan textile itu, mulai dari ruangan kepala divisi dan terakhir adalah gedung produksi yang sangat besar, sepuluh kali lipat dari perusahaan dimana mereka bekerja. dan ternyata tim dipisah menjadi dua bagian, tim kepala divisi dan tim wakil kepala divisi. mereka akan melihat juga belajar managemen dan teknologi yang dipakai di MGT, stelah dibagi tim kembali disebar untuk mempelajari bagian yang ia pegang, tentu saja Cassandra senang bisa mempelajari banyak ilmu di perusahaan garmen besar seperti MGT. Setelah lelah berkeliling dan ditunjukkan dimana mereka akan belajar masing masing, tim dipersilahkan kembali ke hotel dan istirahat, esok hari akan menjadi hari pertama mereka mulai belajar. Lynagabrielangga.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD