Bab 93

3418 Words

Hana yang melihat jenia sedang membuat s**u untuk anaknya. Hana segera menghampiri wanita itu dan berdiri di samping jenia melihat wanita yang begitu cantik dan masih seharusnya menikmati masa remaja dan kuliah malah seperti sekarang. “Kau mau membuat s**u?” Tanya Hana. Jenia melihat pada Hana lalu dia mengangguk. “Iya, aku mau buat susu.” Ucap Jenia. Hana tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh Jenia barusan. Hana mengangguk lalu mengelus perutnya dan mengambil kotak s**u untuk dirinya juga. Hana akan membuat s**u untuknya juga. “Kak, kenapa mau sama Marko? Bukan karena aku iri atau kenapa. Kakak sendiri lihat tadi bukan? Kalau dia sangat galak dan menakutkan. Kakak tidak takut padanya?” Hana mendengar pertanyaan jenia tertawa kecil. Untuk apa Hana takut pada suaminya sendiri. La

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD