47. Pria Yang Tidak Mengenal Setia

1390 Words

Dan betul saja, tak lama pria itu menjulurkan tangannya kearahku sambil menyeringai. Memperlihatkan gigi emasnya. “Hirup!” perintahnya. Semula aku agak ragu untuk melakukannya. Kuingat lagi bagaimana sengsaranya aku dulu untuk membersihkan diriku dari Heroin. “Apa yang kau tunggu, Doll?!” jerit King membelalak. “Hirup atau kau keluar dari rumah ini!” Tidak punya pilihan kulakukan keinginan pria itu. Aku menutup sebelah hidungku dengan tanganku, menunduk dan menarik nafasku menghisap bubuk putih itu masuk. Efek benda itu langsung menabrak mataku membuatnya terpejam sejenak. Sementara otakku langsung meresponnya dengan menjadi lebih bersemangat dan hidup. “Nah..itu baru jalangku. Sekarang minum ini.” disodorkannya kembali gelas yang ada di atas meja ke arahku. Tanpa banyak berpikir k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD