“Leo,” panggil seseorang saat terdengar ada pintu yang terbuka.
Leo segera menoleh ke arah pintu yang terbuka. Tampak di sana ada Irwan yang keluar dari kamarnya.
“Ngapain kamu di situ?” tanya Irwan saat melihat asisten pribadinya berdiri di depan kamar lain.
“Pak Irwan. An Pak, sa-saya mau liat keadaan Bu Siena,” jawab Leo.
“Siena?” Irwan melihat ke arah dua pintu yang ada di dekat kamarnya.
“Sudah malam. Pasti Siena tidur. Apa ada sesuatu?” tanya Irwan.
“Gak ada, Pak. Tapi tadi saya sempat lihat Bu Siena seperti sedang tidak enak badan, Pak.”
“Kalo gitu biarin aja dia istirahat.”
“Tapi Pak, beliau tad—“
“Sudah, mending kamu panggilkan pelayan aja. Suruh buatkan ambilkan saya air hangat. Cepet!” titah Irwan yang kemudian menutup pintu kamarnya.
“Baik, Pak,” jawab Leo pelan pada
