Bab 29. Semakin Benci

1096 Words

“Harus di sini banget ya! Gak tau malu!” bentak Axel yang tiba-tiba muncul. Irwan dan Siena kaget tiba ada suara Axel di sana. Mereka sama sekali tidak mendengar ada suara pintu dibuka atau langkah kaki. Siena menatap Axel yang sedang menatapnya dengan sangat tajam. Dia juga langsung duduk di karpet dan menutup perut Irwan yang tadi sempat dia buka. “Kamu udah pulang?” tanya Irwan sambil menarik selimut di dekatnya untuk menutupi nampan obat yang tadi dibawa Siena. Axel menatap jijik ke arah dua orang di depannya. Dengan rasa kesal yang memenuhi rongga dadanya, dia segera naik ke lantai atas, menuju ke kamarnya. Axel meninggalkan ruang tengah begitu saja. Dia hampir tidak bisa menguasai emosinya, melihat Siena membuka pakaian papanya di ruang terbuka. Fakta pahit yang berusaha mati-m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD