“Ma ... Ma, liat itu, Ma,” ucap Chelsea sambil menunjuk ke arah meja utama.
Sarah pun melihat ke .eja utama. Senyum mengembang di bibirnya, bahkan dia sampai mengangkat dagunya, menunjukkan kepuasannya.
“Ma, itu tadi gelas yang Mama taroh bukan sih?” tanya Chelsea ingin memastikan.
“Iya,” jawab Sarah sambil terus melihat ke arah meja utama.
Chelsea melihat ke arah mamanya. “Ma, kok Axel yang minum sih?” tanya Chelsea.
Sarah melirik ke putrinya. “Emang kenapa? Kalo ntar Axel yang jatuh, berarti dia yang harus pergi. Ini jug—“
Ucapan Sarah terhenti saat dia melihat Siena kembali bergabung dengan Axel di meja utama.
“Good! Mangsa utama udah dateng,” ucap Sarah berharap kali ini Siena juga ikut meminum perangkapnya.
Siena duduk di kursinya. Dia langsung mengambil gelas di depannya lalu
