Bab 18

3016 Words

Kania merasa aneh mendengar pertanyaan itu. Ada sesuatu yang janggal—seolah Mrs. Erika tahu lebih banyak daripada yang seharusnya. Tatapan Kania perlahan naik, menelusuri wajah wanita di depannya. Dalam diam, pikirannya penuh dengan tanda tanya yang berdesakan. Sebenarnya siapa, Mrs. Erika ini? Kenapa beliau seperti ingin ikut campur urusan rumahku? “Maksud gimana, ya, Miss? Kok tiba-tiba nanya begitu?” Suara Kania terdengar pelan, tapi nadanya jelas mengandung jarak dan kewaspadaan. Menangkap perubahan ekspresi itu, Mrs. Erika sempat terdiam. Ia lalu berdeham pelan, berusaha mencairkan suasana. Tubuhnya ditegakkan sedikit, tangan merapikan letak rok di pangkuan, lalu bibirnya mengulas senyum tipis—senyum yang lebih tampak canggung daripada ramah. “Jujur, saya kepikiran dengan luka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD