Chapter 19

516 Words

Gadis pelayan itu membawa William ke sebuah kamar hotel. Tentu saja, ia memberikan kartu kredit yang ada di dalam dompet William. Karena dia tidak mempunyai cukup uang untuk membayar sewa hotel. "Maaf Tuan, tapi aku terpaksa membuka isi dompetmu tadi, kalau tidak bagaimana caranya aku dapat membayar sewa kamar hotel ini. Aku juga tidak mungkin membawamu ke kontrakan rumahku, yang ada para tetangga itu semakin gencar mencibirku seorang wanita malam." Gadis itu menghela napas berat. Ia menaruh lagi dompet William ke atas meja yang ada di ruangan tersebut, tepat di sebelah ranjang tempat William tidur. Gadis itu tidak sengaja melihat foto seorang gadis yang begitu cantik, tersimpan rapi di dalam dompet William. "Hm, jadi namanya adalah William, lalu gadis itu pasti yang bernama, Athanasia.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD