Sandiwara

1120 Words

"Key, ayahmu ada urusan pekerjaan di Australia. Apa kau keberatan jika Ibu tinggal di sini dulu?" Arga duduk di sebelah Keyara yang tengah menonton televisi. Keyara melirik suaminya sepintas sementara tangannya masih menggenggam remot dan mengganti-ganti channel. "Iya nggak apa-apa, Mas. Aku seneng kalau ada Ibu, ada yang nemeni kalau Mas Arga belum pulang." Arga tersenyum. "Ada yang suka bantu beres-beres rumah juga, ya, Key?" Kedua alis Arga terangkat. Keyara tertawa kecil. "Ibu tuh suka beres-beres padahal sudah aku larang. Ibu bilang daripada nggak ada kerjaan." Arga mengambil toples berisi kacang mete. Ia mengunyah sembari memusatkan perhatiannya pada layar televisi. "Oya, Mas gimana dengan karyawan barunya?" Pertanyaan Keyara membuat Arga sedikit tersedak. Ia tak mungkin jujur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD