Weekend ini Keyara lebih bersemangat dari biasanya. Ia bangun lebih pagi dan sudah aktif beraktivitas di dapur begitu selesai mandi dan salat subuh. Beberapa kali senyum terulas kala teringat akan malam romantis yang ia habiskan bersama Arga. Kebekuan yang terjaga sekian lama perlahan mencair. Sikap dingin Arga menghangat. Ia seolah mengenal sosok Arga dalam sosok yang berbeda. Terlebih ketika mereka hanyut dalam dekap peraduan yang hadirkan sensasi menakjubkan. Ia seperti jatuh cinta kembali pada sosok itu. Kali ini terasa berbeda. Terlebih ketika Arga menatapnya begitu intens. Ia merasa diinginkan. Arga berderap menuju dapur. Ia melirik meja di ruang makan. Sudah ada kopi dan empat potong sandwich. Ia akui, Keyara begitu baik melaksanakan tugasnya. Ia duduk dan menyesap kopi itu seray

