Chapter 42

1013 Words

Fathan belum jua mau memejamkan mata. Keyara mendekat pada putranya yang tengah berbaring di ranjangnya. "Sayang, kenapa belum tidur?" "Fathan belum ngantuk. Apa Bunda mau membacakan cerita dulu?" Mata bening Fathan berbinar, berharap Sang Bunda kembali membacakan cerita pengantar tidur. "Baik, Bunda akan membacakan cerita. Fathan mau cerita yang mana? Kayaknya semua buku udah dibacakan." Keyara berjalan mendekat ke rak buku yang berdiri di sudut kamar. Keyara memilah-milah aneka buku yang tersusun rapi. "Cerita apa saja... Nggak apa-apa baca buku yang udah pernah dibaca," ucap Fathan dengan suara khasnya. "Baik, Bunda bacakan berita tentang Doni yang suka menabung, ya." Fathan mengangguk senang. "Ya, Bunda, buku itu saja. Keyara membacakan lembar demi lembar hingga putranya terpeja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD