150

1128 Words

POV Nina Aku terbangun dengan mata berat begitu mengantuk saat merasakan kecupan lembut di kening, suamiku tersenyum lebar. Air menetes-netes dari rambutnya yang basah menandakan ia baru saja mandi. Aku menatap jam dinding dan refleks beranjak duduk dengan cepat. Sudah jam setengah 4 pagi dan aku sama sekali belum mandi besar. Kalau tidak bergegas, bisa-bisa nanti ketahuan oleh ibu atau Zaki kan malu. Jangan sampai kejadian waktu itu terulang kembali. Bahkan malunya sampai sekarang belum juga hilang. Apalagi saat secara tak sengaja berpandangan dengan Bu Astuti atau Pak Bandi, masih malu banget rasanya. "Mas kok bisa-bisanya tadi malam gak bangunin aku, sih?!" tanyaku jengkel saat melihat suamiku tersenyum samar. Om Satria terus memandangiku tanpa mengatakan apa pun. Tangannya tiba-tiba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD