144

3595 Words

POV Nina "Sa-yang, i love yo-uuuu," ucapnya lagi karena aku terus diam menatapnya. "Sa-yaaang," katanya merajuk, wajahnya masam. Baru saja aku akan membalas, i love you, too, Sa-yaaaang dengan tak kalah manis, Om Satria tiba-tiba mengedipkan sebelah mata menggoda membuatku seketika mengurungkan niat membalas ucapannya. Sebagai gantinya, aku mendelik sebal kemudian mencubit perutnya sekuat tenaga yang membuat ia langsung meringis-ringis tampak kesakitan. Sumpah ngeselin banget punya suami sepertinya. "Aduh, Sa-yang, kamu kejam sekali pada suami sendiri." Ia mengibai, tatapannya memohon minta dilepaskan, tapi sempat-sempatnya ia tersenyum bukannya minta maaf membuatku jadi kembali mencubit perutnya dengan gemas. Aku melepas tangannya yang terus menggenggam tanganku kemudian dengan cepa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD