Adrian duduk di meja kerjanya sambil menatap foto seorang gadis muda berdarah eropa Indonesia yang bernama Mariana. Nama itu di tulis paling atas oleh Flora sebagai target balas dendamnya. Daftar kejahatannya juga lebih dari dua lembar dan membuat Adrian jengkel setiap membacanya.
"Berani-beraninya bocah tengik ini mengganggu cucuku yang cantik." Laki-laki itu bergumam seorang diri kemudian membuka File hasil penyelidikan yang siang ini dia dapatkan dari anak buahnya.
Adrian membacanya dengan seksama kemudian menemukan hubungan dekat antara gadis itu dengan target Flora yang lain. Laki-laki itu tersenyum miring, sudah lama Adrian tidak melakukan perbuatan menyenangkan seperti membalaskan dendam. Terakhir kali tubuhnya bergerak untuk melakukan hal-hal seru semacam ini adalah ketika mengha
