Ketika Flora terbangun pagi hari dan memeriksa baju serta keadaan dirinya masih rapih, gadis itu tersenyum. Sejujurnya saat Liam deikit memaksanya untuk melampiaskan napsu birahinya beberapa waktu lalu, Flora merasa sangat terhina. Dia merasa malu dan tidak berharga. Gadis itu juga merasa sakit hati. Tapi ketika mengetahui bahwa ada Liam lain bernama Cedric di dalam tubuh yang sama, gadis itu jadi banyak berpikir dan mengesampingkan perasaanya terlebih dahulu, untuk lebih memahami laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu. Setelah beberapa kali menanggapi candaan Liam yang kadang keterlaluan mesumnya. Flora juga banyak berinteraksi dengan Cedric yang menurutnya sangat kaku dan taat aturan. Flora yang cerdas, sudah langsung bisa menyimpulkan dua hal. Liam yang kesepian dan jarang ber