81

279 Words

Dengan penuh semangat, Rania ikut bersama lelaki yang dia temui di jalan itu. Mereka berdua naik ke dalam taksi yang di sopiri oleh lelaki yang belum di ketahui namanya oleh Rania. “Oh ya, sepertinya kita belum kenalan ya, ya walaupun mas sudah tau nama saya, tapi saya belum tau nama Mas siapa, kenalin aku Rania,” ucap Rania sambil menyodorkan tangannya. “Aku Mirza,” sahut lelaki tersebut sambil menyambut uluran tangannya Rania dengan tersenyum. “Mas Mirza sudah lama bekerja jadi sopir taksi?” tanya Rania. Mirza yang mulai fokus menyetir hanya menjawab tanpa melihat ke arah Rania. “Lumayan lama, dari semenjak saya tamat SMA, maklum, saya lahir bukan dari keluarga berada, ayah saya juga meninggal saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar, jadi kamu tau sendiri bagaimana keadaan hid

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD