Vino menatap kesal ke arah Rosa, Rosa pun membalas tatapan Vino dengan sinis. Rania yang melihat keadaan hampir memanas langsung bertindak dengan cepat. “Ros, lu duluan aja ke kampus, nanti gua nyusul, gua mau selesain masalah gua sama itu orang,” ucap Rania pada Rosa. “Serius lu mau gua tinggal berdua saja sama lelaki modelan jek gitu? Gua takut dia nyakitin lu,” jawab Rosa. “Udah gak apa², kalo dia macam-macam gua tinggal teriak aja,” ucap Rania lagi. “Apa gua suruh Mirza aja ke sini buat awasin lu ya?” tanya Rosa membuat Vino yang mendengar usul Rosa kembali meradang. “Berani lu suruh datang Mirza ke sini, gua gak segan-segan bilang ke semua orang kalau dia sudah mempengaruhi pikiran istri orang!” jawab Vino sambil duduk santai di atas motor sambil mengelap kacamata hitamnya. Ros

