84

231 Words

Jam kuliah selesai, Rania dan Rosa berjalan santai melewati koridor kampus. “Rania,” panggil Mirza membuat Rania dan Rosa menoleh ke arah suara. “Eh, Mirza,” sapa Rania dan Rosa bersamaan. Vino yang melihat Mirza kembali mendekati Rania membuat Vino makin cemburu, apa lagi setelah Vino tahu kalau Mirza ternyata mahasiswa berprestasi, tidak seperti cowok lain yang mendekati Rania, hanya modal tampang doang, seperti Kevin. “Hai Ran, kamu pulang sama siapa?” tanya Mirza membuat Rosa menyenggol Rania dengan sikunya, menggoda Rania. “A-aku ... pulang sama Rosa,” jawab Rania. “Udah, kalau kalian mau pulang bareng gak apa-apa, gua bisa pulang sendiri kok,” potong Rosa yang terus saja menyenggol kecil pinggang Rania supaya pulang dengan Mirza saja. “Gimana Ran? Kamu mau gak pulang bareng ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD