107

1043 Words

Vino dan orang tuanya terus berjalan menuju meja yang sudah dijanjikan untuk pertemuan mereka. “Itu mereka,” ucap Vino menunjuk ke arah tempat duduk Wilda dan Rania. Wilda duduk dengan membelakangi arah datangnya orang tua Vino. “Selamat siang Ma, Rania,” ucap Vino dengan sopan, dia menyalami Wilda dan Rania menyalami Vino dan juga kedua orang tuanya Vino. Rania yang masih tergiang di ingatannya dengan perlakuan Vino dan orang tuanya, membuatnya tak banyak bicara dan lebih memilih untuk menunduk, supaya mamanya tidak merasa curiga dengan sikapnya. “Selamat siang juga,” sahut Wilda, dia membalikkan badannya menghadap ke arah orang tuanya Vino. Reva dan Wilda sama-sama kaget melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang. “Reva?” tanya Wilda dengan ramah pada mamanya Vino. Reva mengangg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD