Bab 35 | Membunuh Jiwanya

2004 Words

“Lova selama di London masih aktif menjadi atlit renang juga tidak, Nak?” Pertanyaan itu membuat Lova yang sedang menikmati makan siangnya bersama keluarga Alastair yang lain hanya bisa mengulum senyum tipisnya. Itu pertanyaan dari Papa Kalvin yang coba memecah keheningan di meja makan. “Tidak, Pa. Lova hanya fokus kuliah, setelah lulus sibuk dengan pekerjaan Lova. Tidak ada waktu lagi untuk menekuni hobi.” Sesungguhnya Lova tidak suka membahas tentang apa yang sedang ditanyakan oleh Kalvin, namun dia juga masih memiliki sopan santun. “Oh, iya? Kenapa, sayang? Sayang sekali loh tidak kamu teruskan, padahal kamu sangat berbakat. Terakhir saat SMA itu kamu bahkan meraih medali emas untuk kejuaraan nasional, kan?” Kini Ivanka yang menimpali. “Iya, Ma. Ternyata dunia kampus berbeda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD