Arkan sudah terlihat memakai jas hitamnya dengan rapi. Dia masih berdiri menatap cermin yang berada di kamarnya. Keringat dingin muncul dan membasahi telapak tangannya. Dia sedikit grogi, takut, gugup, dan entah apa lagi perasaan yang ada di hatinya, sehingga keringat dingin keluar dan jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Ya, hari ini adalah hari di mana ia akan mengikrarkan janji sucinya untuk menikahi Thalia di depan penghulu. Arkan benar-benar merasa gugup dan bahagia bercampur menjadi satu. Entah kenapa bisa merasakan hal seperti ini, padahal saat kemarin akan menikah dengan Ica, dia tidak merasakan hal yang saat ini ia rasakan. Namun, pagi ini berbeda, bahkan dari semalam pun dia tidak bisa tidur hanya karena memikirkan hari esok bagaimana dan seperti apa. Semalaman Arka