Chapter 103 - Mengundurkan Diri

1752 Words

Arkan keluar memanggil mertuanya dan orang tuanya yang sudah berada di depan ruang bersalin. “Bunda, Abah, Arkan punya anak, Arkan sudah jadi papa.” Arkan memeluk abahnya dan bundanya dengan menangis. “Selamat, Nak. Apa kami boleh melihat cucu kami?” tanya Arsyad. “Bisa, Abah,” ucap Arkan. “Pa, Zhafran mirip sekali dengan papa,” ucap Arkan pada Papa mertuanya.’ “Apa benar? Kamu papanya masa tidak mirip kamu?” ucap Leon. “Iya, Pa. Persis sama papa,” ucap Arkan. “Zhafran kecilku sudah lahir, papa mau lihat Zhafran, Arkan,” ucap Leon dengan mata berkaca-kaca. Arsyad dan Annisa saling memandang, padahal dia ingin bicara lagi masalah nama cucunya. Dia meperbolehkan Arkan dan Thalia memberikan nama Arsyil pada putra pertamanya, tapi Arkan sudah memberikan nama pemberian dari papa mertuan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD