Tiffany melangkah ke arah gaun yang ia inginkan tanpa peduli dengan ocehan Grace. “Bukankah siapa saja bisa memiliki gaun ini asal dia membayarnya?” tanya Tiffany pada pegawai butik.
“Ini bukan butik pinggir jalan, gadis kampung. Gaun seperti ini bukan untuk orang sepertimu. Jangan pura-pura kamu mampu membelinya, kamu hanya akan mempermalukan dirimu jika seperti itu. Kamu bisa membeli kalung mahal di pelelangan karena Brian bersamamu, tapi disini…, kamu hanya sendiri. Aku yakin uang jatahmu belum cukup untuk membayarnya.”
“Bisakah kamu diam? Kecuali kamu berniat membayarnya untukku!” ucap Tiffany dengan tatapan tajam.
Grace hanya memalingkan wajah sambil menyunggingkan senyum.
Pegawai butik itu tampak semakin ragu mendengar ucapan Grace. Ia menoleh ke Tiffany. “Nona… gaun ini sangat m
