Biola Margareth P.O.V Aku tidak pernah menduga kalau mereka semua datang ke tempat ini hanya untuk membantuku dalam menghadapi Zila Fagroon. Dimulai dari Adriana hingga Yinkanku. Terdengar cukup tidak masuk akal jika dipikir-pikir secara serius, mengapa mereka tahu wilayah yang aku tempati dan juga kenapa semua orang dalam waktu yang bersamaan muncul di ruangan ini? Sungguh tidak masuk akal. Hawa dingin menyeruak, mengusap permukaan kulitku sampai mendesir. Mereka semua saling berpegangan tangan, termasuk diriku. Semua mata mengarah pada Zila Fagroon, dilengkapi dengan tatapan tajam nan menusuk. Awalnya Zila ketakutan memandang kemunculan mereka, tubuhnya gemetar dan wajahnya berkeringat. Tetapi, entah mengapa, beberapa detik kemudian, bibir mungilnya menyeringai licik. "Umm