Mimpi Yang Tertunda

2065 Words

“Pulang dari rumah sakit, kita ke tempat lain dulu,” bisik Alfa kepada istrinya yang sedang berdiri di dekat brankar papa Sasha. Sontak perempuan itu berbalik dan mendongakan kepalanya menatap mata Alfa. Manik mata yang indah, bola mata yang indah pula yang menjadi keunikan tersendiri dari perempuan yang sudah berhasil dia nikahi ini. Jika banyak celah untuk membiarkan orang lain masuk. Dia menutup rapat dari celah yang walaupun sedikit itu tetap dia berusaha untuk menutupnya. Tidak ingin jika istrinya menjadi cemburu lagi. Dari tatapan itu, dia mengelus kepala istrinya. “Pengantin baru romantis melulu ya,” kata Papanya Sasha yang sontak membuat keduanya bersikap biasa saja dihadapan semua orang. “Jadi kapan mau berangkat bulan madu? Ini kan udah beberapa hari dari selesainya resepsi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD