Sementara itu.
Baskara duduk di kursi kerjanya. Apa yang terjadi tadi membayang di dalam benaknya. Baskara mengusap bibirnya. Meski belum pernah menyentuh istrinya, tapi hal seperti tadi bukan sesuatu yang baru baginya. Dirinya memang bukan petualang cinta. Tapi ia juga bukan pria polos yang tidak tahu apa-apa. Selama ini Baskara banyak berhubungan dengan wanita, meski tanpa ada kata cinta. Hubungan mereka berdasar pada kesenangan belaka. Baskara tak perlu mencari, karena banyak wanita yang mengantri ingin dekat kepadanya. Baskara tak suka wanita polos. Apalagi gadis ingusan seperti Maia.
Baskara lebih suka wanita yang berpengalaman, yang tak menuntutnya untuk dinikahi dan bersedia memiliki kesepakatan sebelum menjalin hubungan. Bahwa hubungan mereka berdasarkan pada kesenangan bukan pe
