111. Kania bucin akut

977 Words

“Masih sore udah balik aja, Bro!” Tanya Kemal. “Bosen, nggak ada yang seru.” Balas Randi dengan malas. “Gak ada si Nita, ya?” Ejek Kemal. “Nggak juga,” Randi beranjak dari tempat duduknya. “Gue balik duluan ya, ada pasien di rumah.” “Lo buka praktek juga di rumah?” Tanya Kemal heran. “Iya, tapi hanya satu pasien.” Randi mengangkat satu tangannya, segera pergi dari tempat itu. Tempat yang sering dikunjunginya bersama Kemal untuk melepas penat setelah seharian bekerja di rumah sakit. Katakanlah Randi bukan lelaki baik, tapi dia adalah Dokter yang sangat disegani, di luar kebiasaannya yang selalu menghabiskan waktu di tempat hiburan. Tak jarang Randi pun membawa seorang wanita pulang ke rumahnya untuk menghangatkan ranjangnya yang selama ini dingin. Randi tidak memiliki komitmen deng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD